BOCAH BANGLADESH MENJADI PAKAR IT TERMUDA
Seorang
bocah berusia 7 tahun akan masuk Buku Rekor Dunia Guinness sebagai pakar
teknologi informasi termuda. Ripley's Believe It or Not menyebutnya 'bocah
ajaib' dan berencana memberinya penghargaan.
Wasik Farhan Roopkotha mulai bermain-main dengan komputer saat
usianya belum genap 1 tahun. Kini ia akan masuk sejarah sebagai pemrogram termuda di
dunia.
Lahir 27 Januari 2006, bocah tersebut baru-baru ini
mempertontonkan kemampuannya di hadapan para pakar IT dan jurnalis di ibukota
Bangladesh, Dhaka. Acara itu direkam kamera dan rekamannya dikirim ke Buku
Rekor Dunia Guinness sebagai bukti talenta sang bocah.

Wasik Farhan Roopkotha mulai menggunakan komputer sebelum mulai
berbicara
"Setelah menerima videonya, Guinness mengirimkan dokumen
yang harus saya tandatangani," ungkap ibu Roopkotha, Cynthia Farheen
Risha, dengan bangga kepada DW.
Ia menjelaskan bahwa anak lelakinya Roopkotha, yang berarti
"dongeng," mulai bermain game komputer saat baru berusia 1 tahun, dan
pada usia 2 tahun ia sudah mulai menggunakan MS Word.
Ketika berusia 4 tahun ia sudah dapat mengubah karakter dari
satu game ke game yang lain menggunakan emulator-emulator yang berbeda.
"Sekitar satu tahun lalu, ia mulai bekerja menggunakan bahasa pemrograman
termasuk salah satu bahasa yang paling rumit, C++," jelas Risha.
Monir Hosen, direktur perusahaan perancangan web Creative IT
Limited turut hadir saat Roopkotha unjuk bakat di Dhaka. “Saya kurang yakin
juga seluas apa pengetahuannya mengenai bahasa komputer "C",” katanya
kepada DW. “Tapi apapun yang ia pertontonkan hari itu benar-benar tidak lazim,
mengingat usianya. Saya mau menemuinya. Bahwa seseorang yang sangat muda
bekerja dengan komputer, menulis kode dan memecahkan masalah, betul-betul sulit
untuk dipercaya."

Sang bocah ajaib mencari nasehat dari Wikipedia
"Saya dengar Guinness sudah mengirim perwakilan ke Dhaka
setelah mereka dihubungi oleh orangtuanya Roopkotha. Mereka telah mengakui
talenta Roopkotha dan meminta orangtuanya untuk menyediakan konfirmasi video
yang sesuai," tambah Hosen.
Risha mengatakan putranya dapat dengan mudah membuat sistem
operasi dan memperbaiki masalah dan ia dapat mengetik tanpa melihatkeyboard layaknya seorang
profesional. Risha mengaku anaknya tidak pernah mendapat pelajaran IT apapun
tapi belajar sendiri.
"Setiap kali ia mau tahu sesuatu, ia langsung ke Wikipedia."
"Ia bermimpi besar," tambahnya. "Ia ingin
mengembangkan sistem operasi komputer sendiri. Ia sudah mengetahui dan bisa
membandingkan fitur-fitur dari versi Windows yang berbeda."
Waralaba Ripley's Believe It or Not telah memberitahukan
orangtua Roopkotha bahwa nama anak mereka akan masuk buku rekor tahunan bulan
September mendatang.
Pemerintah Bangladesh telah meminta kisah Wasik Farhan Roopkotha
untuk disertakan dalam buku-buku sekolah agar menjadi inspirasi bagi anak-anak
lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar